PANTAUGLOBAL.COM, DUMAI – Komite Melayu Bersatu Dumai (KMBD) menerima bantuan kemanusiaan senilai Rp10.000.000 dari PT Pelindo Regional 1 Dumai sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Penyerahan bantuan berlangsung pada Minggu (7/12/2025) dan menjadi momen penuh haru yang menggambarkan kuatnya solidaritas antarwarga dan institusi.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan manajemen Pelindo Regional 1 Dumai, terdiri dari Manager Umum M. Nirwan, Manager Sisman Hardi, Junior Manager Manajemen Risiko, Mutu dan K3 Ikazurry Mutia, serta Junior Manager Hukum, Humas dan TJSL Mufthi Rakhma.
Ketua KMBD, Chandra, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian Pelindo Dumai yang dinilai hadir tepat waktu untuk membantu saudara-saudara yang sedang berduka.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Pelindo Regional 1 Dumai. Bantuan ini sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Semoga menjadi amal jariyah dan meringankan penderitaan mereka,” ujar Chandra.
Ia berharap langkah Pelindo Dumai dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan dan komunitas lainnya di Kota Dumai.
“Semoga perusahaan-perusahaan di Dumai tergerak ikut bersama KMBD memberikan bantuan dan dukungan. Saat musibah melanda, kebersamaan adalah kekuatan terbesar kita,” tambahnya.
Sementara itu, Manager Umum PT Pelindo Regional 1 Dumai, M. Nirwan, menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan komitmen sosial perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Pelindo Regional 1 Dumai selalu berupaya hadir untuk masyarakat, terutama saat saudara-saudara kita dilanda musibah. Bantuan ini adalah wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial kami untuk meringankan beban para korban,” jelasnya.
Nirwan juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas lokal.
“Kami mengapresiasi KMBD yang menjadi jembatan dalam penyaluran bantuan. Semoga sinergi ini terus terjalin untuk kebaikan dan kemanusiaan,” ujarnya.
KMBD akan menyalurkan bantuan tersebut langsung ke posko-posko bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.(adv/red)









0 Komentar