Kampar-Pantauglobal,com-Tapung-pembangunan Revitalisasi di SDN 037 Karya indah, kecamatan Tapung, kabupaten Kampar, Provinsi Riau diduga tidak sesuai dengan tahapan sebagaimana tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pantauan di lapangan menunjukkan adanya pekerjaan yang tidak berurutan. Sejumlah struktur yang seharusnya menjadi prioritas justru belum rampung misalnya,kayu untuk gording yang seharusnya berukuran 5/10 menurut informasi tukang,namun dilapangan yang dipasangkan kayu berukuran 4/9.selain itu,pada kolom beton bertulang berukuran 20 x 20 cm, ditemukan 4batang besi diameter 10 mm.padahal,sesuai ketentuan SNI 2847:2019 tentang beton struktural, untuk kolom berukuran 20 X 20 cm, seharusnya dipasang 6 batang besi diameter 12 mm.Kondisi ini menimbulkan tanda tanya mengenai kualitas serta kesesuaian pekerjaan dengan aturan yang berlaku.
Proyek pembangunan Revitalisasi yang dilaksanakan oleh panitia pembangunan satuan pendidikan (P2SP) dengan dukungan anggaran sebesar Rp.2.651.600.000 dari APBN tahun anggaran 2025 tersebut diharapkan mampu menghasilkan bangunan yang kokoh, aman, serta layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Namun, dengan adanya dugaan penyimpangan tahapan pekerjaan, kualitas hasil akhir proyek patut mendapat perhatian serius.
Hingga berita ini diturunkan,kepala sekolah 037 Amin matoha mengatakan"kita sudah sesuai RAB,kalau masalah RAB kita tidak bisa untuk memperlihatkan nya,besok datang aja kesekolah"ucap kepala sekolah SDN 037 kepada awak media
Sementara itu, pengawasan dari instansi terkait diharapkan lebih ketat agar pekerjaan benar-benar sesuai standar.Pembangunan Revitalisasi seharusnya menjadi contoh transparansi dan akuntabilitas.
Oleh karena itu, proyek ini diharapkan segera dievaluasi agar sesuai perencanaan dan tidak mengecewakan masyarakat pendidikan di sekolah Negeri 037.
Rilis (tem)








0 Komentar