Diminta kapolres Bengkalis beserta Lingkungan Hidup dan Kehutanan bergerak cepat memberantas mafia mangrove di Rupat Utara,tangkap dan tindak tegas aktivitas kegiatan ilegal perambah hutan mangrove,yang sama sekali tidak memiliki izin usaha dan izin kawasan mangrove,yang mana hingga saat ini masih eksis beroperasi melakukan pembalakan hutan mangrove di rupat utara Dusun hutan sama sungai momol,salah satu pengusaha yang bernama ABI terpantau langsung awak media di lokasi dapur arangnya beserta barang baku maupun yang suda menjadi arang,produksi pengusaha masih aktif mengelola pembakaran kayu arang yang bahan bakunya di peroleh merambah hutan mangrove yang ada di sekitar pesisir sungai selat morong,hinga saat ini masih eksis tak tersentuh hukum"
Hal ini tentu menjadi tanda tanyak bagi awak media, terkait bebasnya beroperasi kegiatan perambah hutan mangrove. terlihat jelas kegiatan masih aktif beroperasi,seperti tidak ada takutnya dengan penegak hukum, padahal sudah jelas di era kepemimpinan Bapak Presiden Republik Indonesia H, PRABOWO Subianto lagi gencar-gencarnya memberantas para koruptor dan para mafia yang bermain dengan perizinan di seluruh Indonesia,selagi kegiatan itu merugikan negara kita sikat jangan kasih ampun tegas ucap bapak H.PRABOWO di setiap acara pertemuan dengan pejabat apratur negara "
Sementara hasil perambahan hutan mangrove yang di olah menjadi kayu arang,leluasa menjual kayu Arangnya kemalayisa tanpa ada hambatan dari pihak pemerintah Dinas Perijinan kabupaten Bengkalis, begitu juga tidak ada tindakan dari pihak APH,hal ini menjadi tanda tanya awak media terkait kegiatan ilegal perambah hutan mangrove yang semakin hari semakin tidak takut dengan aktivitas ilegalnya.ada apa dengan penegak hukum Polres bengkalis?
Salah satu warga desa titi akar yang tidak mau menyebut namanya mengatakan saat kita tanyakan mengenai kegiatan ilegal perambah hutan mangrove di Dusun Hutan Samak di sungai momol Desa titi akar,mengatakan terkait kegiatan ini sudah bertahun-tahun beroperasi, terlihat lancar-lancar saja. Warga tersebut mengatakan Diduga kegiatan ini sudah tentu ada kordinasi nya.kalau tidak pasti kena tangkap dan di proses secara hukum.kerna suda jelas kegiatan ilegal ini tentu tidak mengantongi izin dan dokumen yang resmi,"
Saya selaku warga masyarakat Desa titi akar meminta kepada penegak hukum Polres Bengkalis melalui polsek rupat utara,segera lakukan pemberantasan mafia ilegal perambah hutan mangrov" yang mana kegiatan ini jelas melanggar ketentuan hukum Republik Indonesia, mengingat kegiatan perambah hutan mangrove ini jelas merusak ekosistem pesisir pantai,semakin lama aktivitas semakin merusak hutan mangrov selat morong terkusus desa titi akar sungai momol,akibat penebangan pohon mangrove akan membawa dampak bagi ekosistem alam dan abrasih pantai di sekitar sungai selat morong dan sungai momol ujar warga yang tidak mau namanya di sebut"
Ketua Apresiasi Linkungan hidup dan hutan Indonesia (ALUN) Prov. Riau, Ir. Ferdinand, meminta kepada kapolda riau melalui kapolres bengkalis agar segera melakukan tindakan terhadap pelaku perusakan kawasan hutan mangrove di selat morong dan sungai momol desa titi akar rupat utara, disinyalir pelakunya pengusaha panglong arang yang bernama ABI, ujar ketua ALUN Riau"
Rilis ( tim) ALUN Riau
0 Komentar