PANTAUGLOBAL - Perwakilan
manajemen Apical mengunjungi salah satu mitra UMKM binaan Apical yang
berlokasi di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota
Dumai, Riau yakni Sate Padang Minang Saiyo untuk bersilaturahmi
sekaligus berdiskusi dengan pemilik Sate Padang Minang Saiyo, Ikrar
Muliadi.
Sejak tahun 2002, Ikrar memutuskan untuk merantau dari
kampungnya di Pariaman ke beberapa kota seperti Dumai dan Aceh, bahkan
hingga ke Pulau Jawa. Ia memiliki bakat dalam membuat sate padang dan
memutuskan menekuni bakatnya untuk berdagang.
“Awalnya saya
mencoba bisnis kuliner ini dengan bermodalkan sebuah gerobak yang saya
dorong seorang diri, mangkalnya juga tidak tetap, berpindah dari satu
lokasi ke lokasi lain,” kenang Ikrar.
Ikrar Muliadi mulai
menggunakan nama ‘Sate Padang Minang Saiyo’ ketika datang ke Lubuk Gaung
sejak Juni 2017. Pada saat itu, ia menyewa halaman salah satu
minimarket yang hanya disediakan dari sore hingga malam hari. Ikrar juga
mengakui usahanya sempat jatuh ketika pandemi COVID-19 melanda. Omset
penjualannya menurun hingga 50% dari keuntungannya sebelum pandemi
COVID-19.
Sekarang, Ikrar memberanikan diri untuk berjualan di
salah satu ruko sewa yang menjadi tempat tinggal dan berjualan saat ini.
Melalui kemitraan UMKM, Apical memfasilitasi Sate Padang Minang Saiyo
dengan berbagai bantuan pengadaan alat-alat produksi berupa steling
jualan makanan, kursi, hingga perbaikan meja makan dan pembuatan plang
nama. “Berkat bantuan ini saya dibantu dengan istri juga memberanikan
diri untuk menambah menu selain sate padang yaitu pisang goreng krispi,
seblak, dan minuman ringan. Alhamdulilah pendapatan kini juga
meningkat,” ujar Ikrar.
Awal mula Ikrar berkenalan dengan Apical,
ketika ada tim Apical yang datang berkunjung dan membeli beberapa porsi
sate padangnya. Ikrar bercerita tentang bagaimana usahanya berjalanan
dan bak gayung bersambut, manajemen Apical setuju untuk membantu
mengembangkan unit usahanya. Kini bersama Apical, usaha Sate Padang
Minang Saiyo dan Pisang Crispy MS milik keluarga Ikrar sudah berhasil
mempekerjakan 2 orang karyawan.
Selain makanan dan minuman yang enak, Ikrar juga menyediakan WIFI untuk pelanggan di warung sate miliknya.
“Ke
depannya, saya berharap tidak lagi menyewa lahan milik orang lain,
namun sudah memiliki lahan sendiri. Sekali lagi terima kasihnya kepada
Apical atas bantuannya selama ini dan semoga makin maju dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya serta mampu menjalankan pemberdayaan
masyarakat secara berkelanjutan,” tutup Ikrar.
Kisah Ikrar hanya
satu dari sekian UMKM binaan Apical yang tersebar di beberapa kota yang
telah merasakan peningkatan usahanya bersama Apical. Berkat
keseriusannya, Apical baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari majalah
Sawit Indonesia sebagai perusahaan dengan Komitmen Program CSR di
Bidang Ekonomi Mikro.
“Mendukung usaha kecil dan menengah
merupakan bagian penting dalam inisiatif CSR kami yang selama ini sudah
dilakukan lewat berbagai program pendanaan dan pelatihan. Ke depannya
kami berharap bisa menjangkau lebih banyak lagi UMKM,” ujar Manajer CSR
Apical, Agus Wiastono dalam malam penghargaan Sawit Indonesia Awards di
Jakarta (12/12). (Adv)
0 Komentar