Header Ads Widget


 

Mantan Kepala Desa Dan Juga Sekali Gus Ketua Batin Suku Hakit Hatas Akan Surati PT MMJ Terkait Kedudukan Sumur Tua Peninggalan Tuan Syech Achmad Qasim dan Atok Kalifah Baliyan

Titi Akar Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis-Pantauglobal,Com-Mantan kepala Desa Titi Akar Sukarto,Sabtu dini hari (15/maret /2025) dalam waktu dekat ini akan menyurati PT MMJ terkait izin HGU Perkebunan Kelapa Sawit, tentang keberadaan peninggalan sumur Tuan Syech Achmad Qosim dan Atuk Kalifah Baliyan, terkait mengenai yakni sumur tua yang dapat ditemui di Ujung Pasir yang masuk kawasan HGU Area Perkebunan Sawit Milik PT. MMJ, saat ini menjadi Ikon salah satu Wisata Religi di Dusun Hutan Samak, Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara,Kabupaten Bengkalis.

Menurut sejarah informasi yang dirangkum media Pantauglobal.com pada hari sabtu dini hari(15/maret/2025) kemarin terdapat cerita kisah masyarakat setempat, Sejarah sumur Tua Peninggalan Tuan Syech Achmad Qosim dan Atuk Kalifah Baliyan.konon dikenal sebagai tempat Orang Bunian (alam gaib/orang halus/jin).

Menurut Keterangan Cerita istrinya Atuk Kalifah Baliyan salah satu orang bunian yang berada di Ujung Pasir Dusun Hutan Samak, dimana lokasi sumur tua itu masuk kawasan HGU PT. MMJ.

Disamping itu, Sukarto selaku Mantan Kepala Desa Titi Akar,Akan Melakukan Upaya Untuk mengecek kebenaran dari HGU PT MMJ apakah benar atau tidak sumur bersejarah peninggalan Kalifah Balian,Masuk dalam kawasan HGU PT MMJ, Sukarto selaku Mantan Kepala Desa Titi Akar dan sekali gus Ketua Suku Hakit Hatas sekabupaten Bengkalis Dekade penerus dari ( ALM pak Anyang ) yang sebelumnya menajabat Kepala Desa titi akar lebih kurang 30 tahun,dan dengan berjalan nya birokrasi makah jabatan dua periode di jabat oleh Sukarto sebagi anak dari (ALM pak Anyang)

 Menurut keterangan Sukarto Sebagai Mantan Kepala Desa Titi akar Dua periode,mengatakan kepada awaka media,kalau saya tidak salah sumur tua peninggalan Tuan Syech Achmad Qosim dan Atuk Kalifah Baliyan.Ada Surat tanahnya yang di keluarkan matan Kepala Desa (ALM Ayang )hingga sampai hari ini pun masih ada,terkait berapa luasnya belum waktunya saya paparkan ,kalau kita berandai-andai berapa luas tanah nya sesuai suratnya cukup luas,jelas Sukarto mengatakan ke awak media"

Para Tokoh Masyarakat Suku Akit Hatas sedesa titi akar,Sangat Apresasi Mendukung Langkah Sukarto untuk melakukan pengecekan kebenaran apakah benar atau tidak Sumur tua Peninggalan,Dua Tokoh Tersebut,Tuan Syech Qosim dan Atuk Kalifah Baliyan masuk dalam HGU PT MMJ, dan kami sebagai Suku Akit Hatas Desa Titi akar akan tetap mendukung penuh langkah Sukarto utuk mengusut kebenaran HGU PT MMJ yang mana menurut salah satu pihak PT MMJ mengatakan bahwa sumur tua peninggalan Dua Toko Tersebut masuk dalam HGU PT MMJ,ujar salah satu tokoh masyarakat suku akit Desa Titi akar "

Menurut keterangan mantan kepala Desa Titi Sukarto menjelaskan sejarah pembuatan sumur tua itu di buat langsung Tuan Syech Qasim, dan kemudian sawit di tanam oleh atok Kalifah Baliyan yang merupakan anak dari Tuan Syech Qasim, 

Mantan Kepala Desa Titi Akar Sukarto, Mendapat Mandat untuk Menjaga dan Melestarikan Sumur tua peninggalan Tuan Syech Qasim dan Atuk Kalifah Baliyan bukti dari kepercayaan sumur tua itu diserahkan kepada mantan kepala Desa,kalifah Atok Balian Memberi Kan Jengkol Lencana,

Sumur peninggalan yang dibuat oleh Tuan Syech Qasim dan bukan itu saja atuk Kalifah Baliyan menanam Dua batang Sawit Kanan kiri di sebelah sumur tua bukti sumur itu buatan tangan peninggalan Syech Qasim dan atuk Kalifah Baliyan , Agar Tetap Dirawat dan di Budidayakan sumur tua itu kita yakini sebagai sumur keramat, yang mana air sumur itu di yakini bisa menyembuhkan penyakit bagi masyarakat yang terkena penyakit mistik mau pun penyakit bawaan,"

Maka dari itu saya sebagai dipercayakan untuk menjaga dan mengurus Sumur tua peninggalan Tuan Syech Qasim dan Atuk Kalifah Baliyan.meminta Kepada Dinas Pariwisata Bengkalis,Meminta Agar Pihak Dinas Bisa Mengalokasikan Dana Bantuan untuk melestarikan pembangunan Sumur Tua, Untuk Dijadikan Ikon Wisata Budaya/ Wisata Religi harap Sukarto Mengakhirinya**


Rilis,,  (tim) iskandar

Posting Komentar

0 Komentar