PANTAUGLOBAL.COM, DUMAI - Proyek konstruksi beton bertulang berbentuk kotak atau persegi yang berfungsi sebagai media drainase di Jalan Kartini, Kelurhan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota, diduga tak sesuai dengan bestek.
Pasalnya, proyek box culvert yang berfungsi sebagai saluran drainase dan gorong-gorong ini, tampak tak mengunakan bahan beton pracetak, sehingga tak memiliki kekuatan saat dilintasi kendaraan.
Investigasi dilapangan, salah satu warga tempatan yang berhasil diwawancarai, proyek tersebut sudah lama selesai, Jumat (27/9/2024). Uniknya, warga yang enggan disebutkan namanya ini, juga mengungkapkan bahwa proyek tersebut tak memiliki plang saat dikerjakan.
"Coba bayangkan nanti, jika dilintasi mobil bertonase besar, mungkin sudah amblas kebawah. Padahal, proyek yang di Gang Satria saja menggunakan bahan box culvert yang cukup kuat (cetak,red)," ucap warga tersebut.
Hasil penelusuran, tak jauh dari lokasi proyek juga terlihat ada pembangunan drainase. Terpampang tulisan program masyarakat desa dan kelurahan dengan pelaksana swakelola Pokmas Karya Sukajadi. Tampak juga terlihat, proyek pembangunan saluran drainase di RT 11 Kelurahan Sukajadi ini sudah selesai pengerjaannya.
Saat dimintai keterangan Lurah Sukajadi Mirwan Nuzul, mengatakan bahwa proyek box culvert tersebut tak termasuk dalam proyek Pokmas Kelurahan. Diakui, dari Dinas Pekerjaan Umum Dumai tak ada melayangkan surat pemberitahuan terkait titik titik lokasi proyek.
"Memang tak ada dari Dinas PU Dumai melayangkan surat pemberitahuan terkait titik titik proyek, namun hingga saat ini pihak kontraktor juga tak pernah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan," ujar Mirwan Nuzul saat didampingi Ketua LPMK Sukajadi.
Diakui Mirwan, bahwa pihaknya juga mendapat laporan adanya keluhan terkait proyek box culvert di wilayah kerjanya tersebut. Ia menyarankan agar hal ini dapat di konfirmasi dengan pihak Dinas PU Dumai.
Kepala Dinas PU Dumai Riau Satrya Alamsyah, saat di konfirmasi via WhatsApp, terkait adanya dugaan proyek box culvert tak sesuai dengan bestek dan terkesan asal asalan di Kelurahan Sukajadi ini, belum dapat diminta keterangan.
Selanjutnya, box culvert yang diduga hanya menggunakan coran biasa ini, dinilai tak memiliki kekuatan struktural yang baik. Jika dilihat dengan kasat mata, proyek yang diduga bernilai puluhan juta rupiah ini takkan mampu menahan beban berat.
Seharusnya, proyek box culvert tersebut menggunakan beton pracetak berbentuk segi empat, bukan hasil cetakan langsung. Box culvert ini berfungsi sebagai media drainase konstruksi bawah tanah, seperti untuk saluran air dan gorong-gorong. Dalam pemasangan box culvert, juga diperlukan urugan pasir dan lantai kerja pada dasar galian.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari Kadis PU Dumai, walaupun tampak pesan WA awak media ini sudah terbaca. (tim)
Editor: Iskandar Sibarani
0 Komentar